Selasa, 22 September 2015

IMPIAN MENJADI CUM LAUDE




Impian Menjadi Mahasiswa "Cum Laude", Bukan "Ceme Loude"


    Halo sobat , saya akan memberikan beberapa tips atau sharing tentang pengalaman sebagai seorang mahasiswi yang lulus cumlaude. Penulis sendiri  masih berkuliah tapi sangat ingin memiliki julukan lulusan cumlaude .. ooohhhooo... Kali ini, penulis akan sedikit membahas tentang apa itu ‘cum laude’. Dalam bahasa latin, Cum Laude kurang lebih bermakna “dengan kehormatan”. Jadi, apabila kamu lulus dengan katagori cum laude, maka kamu akan lulus dengan predikan “Lulus dengan kehormatan”, yang pastinya akan membanggakan kedua orang tuamu.
Memang setiap kampus mempunyai kriteria yang berbeda dalam menentukan layak tidaknya untuk menyandang kategori cum laude. Namun, penulis mencoba untuk menggambarkan secara umum. Syarat utama dan harus dilakukan adalah mendapatkan IPK > 3.50 (lebih besar lebih baik), yang kedua menyelesaikan masa perkuliahan maksimal 4 tahun, kalau kurang, maka lebih bagus lagi. Itu gambaran secara umum, untuk jelasnya tanyakan kepada kampus, fakultas, atau prodi kamu masing-masing.

    Lalu, bagaimana kalau lebih dari 4 tahun? Jelas dan pasti bukan Cum Laude yang akan kita dapatkan melainkan ‘Ceme Loude’ (kemelud/ galau). Kemudian, kalau IPK 4.00 (amazing!) dan lulus setelah 5 tahun bagaimana? Ya pastinya kamu tidak akan mendapatkan predikat itu dan sekali lagi kamu malah akan mendapatkan Ceme Loude (kemelud). Tapi, kembali lagi silahkan kamu tanyakan kepada TU masing-masing fakultas. Baiklah, kali ini ada beberapa tips untuk kamu agar bisa mendapatkan predikat Cum Laude, di antaranya: 


Tips 1: IPK > 3.50

   Hal ini yang harus kamu perhatikan baik-baik. Bagaimana bisa mendapatkan predikat tersebut apabila IPK kamu tidak memenuhi syarat utama? Untuk lebih aman lagi, kamu harus bisa melampaui batas minimal tersebut. Get it my friends?


Tips 2: Lulus tepat waktu minimal 4 tahun

   Yups guys, hal ini juga menjadi titik penting bagi kamu untuk memperlancar langkang pertama tadi. Di mana hal ini juga dipertimbangkan dalam menentukan kelayakan predikat tersebut.


Tips 3: Komitmen dalam kuliah atau studi

   Tidak diragukan lagi, bahwa kamu harus mempunyai komitmen tinggi dalam menyelesaikan perkuliahan. Karena apabila kamu tertinggal 1 semester saja, maka itu bisa menghambat rencana atau schedule awal kamu yaitu “Cum Laude predicate”.


Tips 4: Lengkapi catatan 

   Halo! Bagaimana bisa kamu kuliah dengan lancar apabila catatan perkuliahan saja tidak lengkap, dan lebih parahnya lagi jika tidak punya sama sekali, OMG! Untuk menyiasatinya, kamu bisa mencatat ulang dari catatan teman kamu. Hai ini bisa mengurangi resiko ketertinggalan kamu dalam memahami mata kuliah. Bahkan, bila perlu mintalah penjelasan kepada dosen pada saat jam-jam luang dosen tersebut. 


Tips 5: Belajar dari orang yang belajar

   Pasti kamu bingung. Belajar dari orang yang belajar, bukankah orang tersebut baru belajar sama seperti kita yang sedang belajar? Baca kembali tips ke empat! Jadi, maksudnya adalah kita harus bisa mengambil pembelajaran dari teman yang sedang belajar, ambil yang positif dari teman kita yang sedang belajar. Get it guys?


Tips 6: Belajar cerdas

   Nah, ini harus benar-benar diperhatikan, bagaimana cara belajar cerdas or ‘smart learning’ itu? Bukan study hard atau belajar “ngoyo”. Smart learning adalah belajar dengan cara kita. Contohnya,  kamu merasa nyaman dengan suasana belajar yang tenang, maka itu yang harus kamu lakukan. Lain halnya jika kamu lebih nyaman dengan suasana belajar sambil mendengarkan musik, maka kamu harus belajar sambil mendengarkan musik.


Tips 7: PDKT dosen

   Hai brother and sister, just keep clean your main. Maksud dari PDKT dengan dosen adalah mendekati dosen, buat dosen tersebut mengenali kita dengan tingkah atau keaktifan kita pada jam mata kuliahnya. Dengan dosen mengenal kita, maka akan ada pertimbangan dari dosen saat menentukan nilai mid semester atau last semester.



Tips 8: Berdoa

   Siapa yang meragukan kemampuan dari sebuah doa? Bagi umat yang beragama pasti tahu kemampuan tersebut. So, usaha yang sudah dijelaskan di atas dan sudah kita terapkan harus di imbangi dengan doa kepada sang pencipta. Ok guys?! Karena sebagaimana keras kita berusaha apabila tidak diimbangi dengan doa, maka tidak akan berjalan sempurna. Terlebih lagi seberapa khusyuk kita berdoa tanpa ada tindakan yang nyata, maka yang ada hanyalah mimpi belaka. 


oke sobatt, cukup sekian ya , kalo ada yang ingin protes . boleh di coment yo .. 
hehehe :)
go go go ahead









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.
.
a
t
i
l
r
A
t
u
C
.
.