Halo
sobat , saya akan memberikan beberapa tips atau sharing tentang pengalaman
sebagai seorang mahasiswi yang lulus cumlaude. Penulis sendiri masih
berkuliah tapi sangat ingin memiliki julukan lulusan cumlaude .. ooohhhooo...
Kali ini, penulis akan sedikit membahas tentang apa itu ‘cum laude’. Dalam
bahasa latin, Cum Laude kurang lebih bermakna “dengan kehormatan”. Jadi,
apabila kamu lulus dengan katagori cum laude, maka kamu akan lulus dengan
predikan “Lulus dengan kehormatan”, yang pastinya akan membanggakan kedua orang
tuamu.
Memang setiap kampus mempunyai
kriteria yang berbeda dalam menentukan layak tidaknya untuk menyandang kategori
cum laude. Namun, penulis mencoba untuk menggambarkan secara umum. Syarat utama
dan harus dilakukan adalah mendapatkan IPK > 3.50 (lebih besar lebih baik),
yang kedua menyelesaikan masa perkuliahan maksimal 4 tahun, kalau kurang, maka
lebih bagus lagi. Itu gambaran secara umum, untuk jelasnya tanyakan kepada
kampus, fakultas, atau prodi kamu masing-masing.
Lalu, bagaimana kalau lebih dari 4 tahun?
Jelas dan pasti bukan Cum Laude yang akan kita dapatkan melainkan ‘Ceme Loude’
(kemelud/ galau). Kemudian, kalau IPK 4.00 (amazing!) dan lulus setelah 5 tahun
bagaimana? Ya pastinya kamu tidak akan mendapatkan predikat itu dan sekali lagi
kamu malah akan mendapatkan Ceme Loude (kemelud). Tapi, kembali lagi silahkan
kamu tanyakan kepada TU masing-masing fakultas. Baiklah, kali ini ada beberapa
tips untuk kamu agar bisa mendapatkan predikat Cum Laude, di antaranya:
Tips 1: IPK > 3.50
Hal ini yang harus kamu perhatikan
baik-baik. Bagaimana bisa mendapatkan predikat tersebut apabila IPK kamu tidak
memenuhi syarat utama? Untuk lebih aman lagi, kamu harus bisa melampaui batas
minimal tersebut. Get it my friends?
Tips 2: Lulus tepat waktu minimal 4
tahun
Yups guys, hal ini juga menjadi titik
penting bagi kamu untuk memperlancar langkang pertama tadi. Di mana hal ini
juga dipertimbangkan dalam menentukan kelayakan predikat tersebut.
Tips 3: Komitmen dalam kuliah atau
studi
Tidak diragukan lagi, bahwa kamu
harus mempunyai komitmen tinggi dalam menyelesaikan perkuliahan. Karena apabila
kamu tertinggal 1 semester saja, maka itu bisa menghambat rencana atau schedule
awal kamu yaitu “Cum Laude predicate”.
Tips 4: Lengkapi catatan
Halo! Bagaimana bisa kamu kuliah
dengan lancar apabila catatan perkuliahan saja tidak lengkap, dan lebih
parahnya lagi jika tidak punya sama sekali, OMG! Untuk menyiasatinya, kamu bisa
mencatat ulang dari catatan teman kamu. Hai ini bisa mengurangi resiko
ketertinggalan kamu dalam memahami mata kuliah. Bahkan, bila perlu mintalah
penjelasan kepada dosen pada saat jam-jam luang dosen tersebut.
Tips 5: Belajar dari orang yang
belajar
Pasti kamu bingung. Belajar dari
orang yang belajar, bukankah orang tersebut baru belajar sama seperti kita yang
sedang belajar? Baca kembali tips ke empat! Jadi, maksudnya adalah kita harus
bisa mengambil pembelajaran dari teman yang sedang belajar, ambil yang positif
dari teman kita yang sedang belajar. Get it guys?
Tips 6: Belajar cerdas
Nah, ini harus benar-benar
diperhatikan, bagaimana cara belajar cerdas or ‘smart learning’ itu? Bukan
study hard atau belajar “ngoyo”. Smart learning adalah belajar dengan cara
kita. Contohnya, kamu merasa nyaman dengan suasana belajar yang tenang,
maka itu yang harus kamu lakukan. Lain halnya jika kamu lebih nyaman dengan
suasana belajar sambil mendengarkan musik, maka kamu harus belajar sambil
mendengarkan musik.
Tips 7: PDKT dosen
Hai brother and sister, just keep clean
your main. Maksud dari PDKT dengan dosen adalah mendekati dosen, buat dosen
tersebut mengenali kita dengan tingkah atau keaktifan kita pada jam mata
kuliahnya. Dengan dosen mengenal kita, maka akan ada pertimbangan dari dosen
saat menentukan nilai mid semester atau last semester.
Tips 8: Berdoa
Siapa yang meragukan kemampuan dari
sebuah doa? Bagi umat yang beragama pasti tahu kemampuan tersebut. So, usaha
yang sudah dijelaskan di atas dan sudah kita terapkan harus di imbangi dengan
doa kepada sang pencipta. Ok guys?! Karena sebagaimana keras kita berusaha
apabila tidak diimbangi dengan doa, maka tidak akan berjalan sempurna. Terlebih
lagi seberapa khusyuk kita berdoa tanpa ada tindakan yang nyata, maka yang ada
hanyalah mimpi belaka.
oke sobatt, cukup sekian ya , kalo
ada yang ingin protes . boleh di coment yo ..
hehehe :)
go go go ahead
Tidak ada komentar:
Posting Komentar