KONVERGENSI KEPEMILIKAN INDUSTRI MEDIA(TELEVISI)
DI INDONESIA
Oleh Cut Arlita
Kata konvergensi bukan lagi
kata-kata yang aneh, asing atau wow bagi kita di era globalisasi sekarang ini, bahkan
era ini juga disebut dengan era konvergensi mungkin karena perkembangan
teknologi komunikasi digital yang semakin pesat, khususnya karena keberadaan
internet.Dalam dunia
media, konvergensi menjadi sesuatu yang tak terelakkan, kemajuan teknologi
komunikasi dan informasi yang tak terbendung memunculkan tren baru di dunia
industri media massa. Hadir beragam media yang menggabungkan beberapa
perusahaan media menjadi satu.Tren kepemilikan media di Indonesia menunjukkan kecenderungan konvergenai
kepemilikan. Kepemilikan industri media khususnya televisi indonesia saat ini
cenderung mengarah kepada cross-ownbership
yang memungkinkan terjadinya kepemilikan dua atau lebih media dalam pemilik
yang sama.Menurut penulis, Industri media di Indonesia dikuasai oleh 3 grup media
besar seperti PT.Media Nusantara Citra Tbk, atau MNC Group dibawah
naungan Hary Tanoesoedibjo yang mengoperasikan RCTI, Global TV, MNC TV, iNewsTV(Televisi), Genie, Mom, Realita, HighEnd Teen, Just for Kids Magazine, Koran
Sindo, dan Sindo Weekly(Cetak) Linktone,
Okezone.com, SINDOnews.com(Online), serta Sindo Trijaya FM, Global Radio, V Radio, RDI (Radio).
http://www.mnc.co.id/about-us/id.
Hary
Tanoesoedibjo berhasil merajai tidak hanya industri televisi, melainkan
juga industri media cetak, online dan radio yang cukup besar dan berpengaruh
secara nasional di Indonesia.Yang kedua PT Trans Corporation juga merupakan konvergensi
kepemilikan, PT Trans
Corporation atau
Transcorp/Trans Media mengoperasikan beberapa stasiun televisi, seperti Trans
TV, Trans 7, Transvision dan CNN Indonesia dan CNNIndonesia.com.
PT Trans Corporation (dulu namanya PT Para Inti
Investindo) adalah unit usaha CT.Corp di bidang media, gaya hidup, dan hiburan Pada
awalnya, Trans Corp didirikan sebagai penghubung antara stasiun televisi Trans
TV
dengan stasiun televisi yang baru saja diambil alih 55% kepemilikan sahamnya
oleh CT Corp dari Kompas Gramedia,
Trans7
(dulunya TV7). Trans Corp dimiliki oleh CT Corp yang dimotori Chairul
Tanjung. www.transcorp.co.id.
Yang
ketiga PT Bakrie & Brother (Grup Bakrie) didirikan oleh Achmad Bakrie yang
merupakan ayah dari Aburizal Bakrie dan sekarang dikelola oleh Anindya Novyan Bakrie (putra
sulung Aburizal Bakrie). Grup ini membawahi ANTV yang kini berbagi saham dengan
STAR TV, Lativi yang sekarang TV One, Sport One, VIVA dan VIVA.co.id http://www.bakrie-brothers.com/#/about_us.
Konvergensi
kepemilikan dikhawatirkan membawa sejumlah dampak negatif terutama dalam bidang
politik, contohnya pada pemilu 2014 silam,
dampak tersebut tidak hanya pada kelangsungan sistem industri media di
Indonesia melainkan juga pada isi atau konten yang disampaikan pada masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar