Rabu, 26 April 2017

ARTIKEL KONVERGENSI KEPEMILIKAN

KONVERGENSI KEPEMILIKAN INDUSTRI MEDIA(TELEVISI) DI INDONESIA

Oleh Cut Arlita

 Kata konvergensi bukan lagi kata-kata yang aneh, asing atau wow bagi kita di era globalisasi sekarang ini, bahkan era ini juga disebut dengan era konvergensi mungkin karena perkembangan teknologi komunikasi digital yang semakin pesat, khususnya karena keberadaan internet.Dalam dunia media, konvergensi menjadi sesuatu yang tak terelakkan, kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang tak terbendung memunculkan tren baru di dunia industri media massa. Hadir beragam media yang menggabungkan beberapa perusahaan media menjadi satu.Tren kepemilikan media di Indonesia menunjukkan kecenderungan konvergenai kepemilikan. Kepemilikan industri media khususnya televisi indonesia saat ini cenderung mengarah kepada cross-ownbership yang memungkinkan terjadinya kepemilikan dua atau lebih media dalam pemilik yang sama.Menurut penulis, Industri media di Indonesia dikuasai oleh 3 grup media besar seperti PT.Media Nusantara Citra Tbk, atau MNC Group dibawah naungan Hary Tanoesoedibjo yang mengoperasikan RCTI, Global TV, MNC TV, iNewsTV(Televisi), Genie, Mom, Realita, HighEnd Teen, Just for Kids Magazine, Koran Sindo, dan Sindo Weekly(Cetak) Linktone, Okezone.com, SINDOnews.com(Online), serta  Sindo Trijaya FM, Global Radio, V Radio, RDI (Radio). http://www.mnc.co.id/about-us/id.
Hary Tanoesoedibjo berhasil  merajai tidak hanya industri televisi, melainkan juga industri media cetak, online dan radio yang cukup besar dan berpengaruh secara nasional di Indonesia.Yang kedua PT Trans Corporation juga merupakan konvergensi kepemilikan, PT Trans Corporation atau Transcorp/Trans Media mengoperasikan beberapa stasiun televisi, seperti Trans TV, Trans 7, Transvision dan CNN Indonesia dan CNNIndonesia.com.
PT Trans Corporation (dulu namanya PT Para Inti Investindo) adalah unit usaha CT.Corp di bidang media, gaya hidup, dan hiburan Pada awalnya, Trans Corp didirikan sebagai penghubung antara stasiun televisi Trans TV dengan stasiun televisi yang baru saja diambil alih 55% kepemilikan sahamnya oleh CT Corp dari Kompas Gramedia, Trans7 (dulunya TV7). Trans Corp dimiliki oleh CT Corp yang dimotori Chairul Tanjung. www.transcorp.co.id.
Yang ketiga PT Bakrie & Brother (Grup Bakrie) didirikan oleh Achmad Bakrie yang merupakan ayah dari Aburizal Bakrie dan sekarang dikelola oleh Anindya Novyan Bakrie (putra sulung Aburizal Bakrie). Grup ini membawahi ANTV yang kini berbagi saham dengan STAR TV, Lativi yang sekarang TV One, Sport One, VIVA dan VIVA.co.id http://www.bakrie-brothers.com/#/about_us.
Konvergensi kepemilikan dikhawatirkan membawa sejumlah dampak negatif terutama dalam bidang politik, contohnya pada pemilu 2014 silam,  dampak tersebut tidak hanya pada kelangsungan sistem industri media di Indonesia melainkan juga pada isi atau konten yang disampaikan pada masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar